berbagi cerita membuka cakrawala

Breaking

Post Top Ad

Your Ad Spot

Rabu, 07 Oktober 2020

Sejarah dan Pengertian Pemrograman PHP

Sejarah dan Pengertian Pemrograman PHP -Kepanjangan PHP disini bukan singkatan dari Pemberi Harapan Palsu, namun PHP yang akan kita bahas disini merupakan singkatan dari PHP : Hypertext Preprocessor

PHP Hypertext Preprocessor



Pengertian PHP

PHP merupakan salah satu bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat aplikasi berbasis web.

Dalam implementasinya saat membuat aplikasi web, PHP juga digabung dengan HTML, JavaScript, jQuery, Ajax. Selain itu, PHP juga dapat dihubungkan dengan sistem basis data sehingga dapat menghasilkan aplikasi web yang dinamis.


PHP merupakan bahasa pemrograman yang yang gratis dan bisa dijalankan pada semua sistem operasi. Untuk menjalankan script PHP kita membutuhkan Web Server, itulah kenapa PHP disebut sebagai server side scripting.


Maksud dari server side scripting adalah proses eksekusi script PHP dilaksanakan di server menggunakan Web Server, kemudian hasilnya akan dikirim ke browser pengguna/client.


Misalkan anda melakukan login ke akun sosial media kesukaan anda, kemudian anda diminta untuk memasukkan username dan password. Selanjutnya oleh browser data anda dikirim ke server selanjutnya server akan menjalankan/mengeksekusi script PHP untuk melakukan pengecekan data yang tadi anda masukkan dengan data yang ada di dalam database.



Hasil verifikasi tersebut akan dilaporkan kembali kepada anda dalam bentuk HTML, kemudian oleh browser akan diubah menjadi tampilan beranda ataupun pesan login gagal. Penggunaan PHP sebagai bahasa pemrograman untuk membuat aplikasi web semakin efisien dengan adanya framework yang mengusung sistem Model View Control (MVC). Ada banyak jenis framework PHP, diantaranya yang paling populer adalah Laravel, CodeIgniter, Yii, dll.


Sejarah PHP

PHP dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada awalnya kepanjangan PHP adalah Personal Home Page (situs personal) yang merupakan kumpulan kode untuk mengolah data formulir dari web atau disebut Form Interpreted(FI).


Rasmus kemudian merilis source codenya untuk umum dengan memberi nama PHP/FI dengan status open source. Hal ini membuat para programer dunia tertarik untuk ikut mengembangkannya.



Kemampuan PHP/FI naik secara signifikan ketika versi 2.0 dirilis pada November 1997. Pada versi 2.0 ini program C digunakan untuk membuat interpreter PHP. Dalam rilis versi 2.0 juga disertakan berbagai modul yang diperlukan untuk meningkatkan kemampuannya.


Pada tahun yang sama, perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP sehingga menjadi lebih bersih, lebih baik dan lebih cepat. Interpreter buatan Zend kemudian dirilis ke publik pada Juni 1998 dengan versi 3.0 dan merubah akronim PHP menjadi PHP Hypertext Preprocessing.


Selanjutnya pada tahun 1999, Zend merilis versi PHP 4.0 dan menjadi versi PHP yang paling banyak digunakan programer untuk membuat aplikasi berbasis web karena cepat dan stabil.


Pada tahun 2004, versi PHP 5.0 dirilis dan menggunakan model pemrograman berorientasi objek. Hingga saat ini PHP terus dikembangkan, dan rilis terbaru adalah versi 8.



Fungsi PHP

Fungsi PHP dalam pemrograman web adalah untuk membuat aplikasi web menjadi dinamis yang dapat memproses data dan menyimpan data ke dalam basis data. Dengan begitu data pada aplikasi web dapat diubah dan dihapus tanpa harus langsung mengubah kode program langsung. Namun hanya cukup dengan mengubahnya melalui inputan dari aplikasi web. PHP juga mempersingkat tatanan penulisan kode HTML dan CSS.


Kelebihan PHP

Berdasarkan data yang dirilis oleh w3techs.com, PHP merupakan bahasa pemrograman web paling populer dengan prosentase 78.9% dibanding bahasa pemrograman server side yang lain


Kelebihan PHP adalah sebagai berikut :

1. Berbasis Server Side Scripting
2. Command Line Scripting pada PHP
3. PHP Dapat Membuat Aplikasi Desktop
4. Digunakan untuk Berbagai Macam Sistem Operasi
5. Mendukung berbagai Macam Web Server
6. Berorientasi Obyek dan Prosedural
7. Mendukung banyak RDBMS
8. Mendukung banyak Komunikasi
9. Output file PHP pada XHTML, HTML & XML
10. PHP Gratis


Sintaks PHP

Sebelum kita belajar lebih lanjut tentang Pemrograman PHP, hal pertama yang perlu kita pahami adalah aturan penulisan sintaks di PHP. Sintaks PHP merupakan aturan dalam penulisan kode yang dapat dipahami dengan baik oleh compiler ketika menerjemahkan kode program. Penulisan kode PHP yang benar harus diawali dengan tag pembuka <?php dan tag penutup ?>. Didalam kode program PHP juga dapat diselipkan kode HTML maupun JavaScript.


Contoh Penulisan Kode PHP adalah sebagai berikut :

<?php

   echo ‘Hello World’ ;

?>






Ekstensi File PHP

Untuk menandakan bahwa sebuah file merupakan file PHP maka harus disimpan dengan ekstensi sebagai berikut :
.phtml
.php3
.php4
.php5
.phps


Penutup

Demikian materi pengantar tentang Sejarah dan Pengertian Pemrograman PHP, sampai ketemu di materi berikutnya tentang Sintaks Dasar PHP dan Cara Menjalankan File PHP

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Post Top Ad

Your Ad Spot