berbagi cerita membuka cakrawala

Breaking

Post Top Ad

Your Ad Spot

Selasa, 11 Agustus 2020

The Thucydides Trap, Jebakan Perang Bagi Negara Adidaya

Sebelum kita membahas lebih baniak tentang The Thucydides Trap, Jebakan Perang Bagi Negara Adidaya. Saya ingin mengajak teman-teman pembaca untuk melihat kembali sebuah sejarah yang terjadi beberapa abad lalu.

Pada abad ke-5 SM terjadi sebuah peristiwa sejarah dunia yang menarik untuk disimak yaitu perang Peloponnesia yang terjadi selama hampir 30 tahun (431-404 SM). Perang ini terjadi antara Athena dan Sparta beserta sekutu Peloponnesianya. Seorang sejarawan Yunani bernama Thucydides menuliskan perang tersebut sebagai upaya Sparta mempertahankan kekuasaannya atas Yunani.

Pada masa itu Sparta adalah pemilik kekuatan dominan di Laut Aegea, sedangkan Athena adalah negara yang sedang tumbuh pesat. Kekuasaan Athena tumbuh kuat dan ekonomi yang Makmur dengan luas kekuasaannya adalah sebagian besar wilayah Mediterania. 

Singkat cerita, Sparta khawatir dengan perkembangan kekuatan Athena yang dianggap akan menjadi ancaman bagi kekuasaan mereka. Ketakutan Sparta akan kehilangan kekuasaan dan ambisi Athena untuk menjadi negara yang kuat membawa kedua negara ini ke dalam perang panjang. 

Perang Peloponnesia baru selesai pada tanggal 25 April 404 SM dimana akhirnya Athena menyerah dan perang dimenangkan oleh Sparta. Namun akibat perang tersebut telah menghancurkan bangsa Yunani. 

Pada tahun 2015 sejarah perang Peloponnesia yang direkam oleh Thucydides tersebut oleh ilmuwan politik Harvard dan Profesor Graham Allison disebut sebagai Perangkap Thucydides dan diabadikan dalam bukunya yang berjudul Destined For War. Dalam uraiannya, Allison menyebutkan bahwa dia Bersama tim peneliti di Harvard telah mengidentifikasi kejadian yang sama seperti Athena dan Sparta selama 500 tahun terakhir, hasilnya dari 16 kasus, 12 diantaranya berakhir dengan perang besar.

Berikut ini adalah daftar yang drills oleh HARVARD BELFER CENTER FOR SCIENCE AND INTERNATIONAL AFFAIRS

The Thucydides Trap, Jebakan Perang Bagi Negara Adidaya

Perang Dunia

Allison juga menjelaskan, bahwa penyebab Perang Dunia I adalah akibat dari adanya Thucydides Trap antara Inggris dan Jerman. Sebagai negara yang mendominasi dunia dengan armada maritim yang kuat, Inggris merasa terancam dengan Jerman yang sedang memperbaharui kekuatan militernya dengan berbagai teknologi terbarukan. Jerman berkeinginan untuk memperkuatan armada lautnya dan ekonomi Jerman terhitung telah melampaui Inggris. 
 
Saat itu Jerman dipimpin oleh Kaiser Wilhelm II yang tidak lain merupakan keponakan dari Raja Inggris Edward VII. Bagi Kaiser Wilhelm II, Inggris adalah bagian dari hidupnya karena dia dibesarkan di Inggris dan dia sangat peduli pada Inggris. Namun perang antara Inggris dan Jerman tak juga bisa dihindari. Kekuatan dominan Inggris tetap merasa terancam dengan kemajuan yang dialami Jerman. Hingga akhirnya pecah perang yang melibatkan kedua negara tersebut dengan sekutunya masing-masing. 
 
Tidak ada negara manapun di dunia ini yang menginginkan terjadinya perang, namun perkembangan ekonomi dan militer suatu negara akan dianggap sebagai ancaman bagi negara yang berkuasa. Karena kekuatan baru ditakutkan akan menghilangkan dominasi negara berkuasa. Hal inilah yang disebut oleh Allison sebagai The Thucydides Trap atau jebakan Thucydides. 


Konflik AS dan Cina

Jika kita menyimak dengan seksama sejarah tentang Thucydides Trap diatas maka anda sudah bisa melihat kenapa hubungan Amerika Serikat (AS) dengan Cina semakin memburuk akhir-akhir ini. AS sebagai negara adikuasa pasca Perang Dunia ke II mulai terusik dengan kemajuan ekonomi dan militer Cina yang berkembang begitu pesat. Bahkan pertumbuhan ekonomi Cina telah mengalahkan AS.
Thucydides Trap sedang mengancam kedua negara tersebut. Saat berkunjung ke Seattle tahun 2015, Presiden Xijinping mengatakan bahwa Thucydides trap itu tidak aka ada jika negara-negara besar tidak melakukan kesalahan perhitungan strategis. 

Apa yang disampaikan Presiden Xi memang benar adanya, ketakutan akan kehilangan pengaruh yang dimiliki sebagai negara yang berkuasa bisa membuat negara tersebut masuk ke dalam perangkap Thucydides. AS dan Cina bisa saja terjebak ke dalam perangkap tersebut dan melakukan perang, jika itu terjadi sudah pasti aka ada banyak kerusakan yang dihasilkan mengingat teknologi persenjataan saat ini semakin canggih dan daya ledaknya semakin luas. 

Oleh karena itu, mempelajari sejarah menjadi sangat penting karena Thucydides Trap memiliki dampak yang besar. Akibat dari peperangan yang timbul adalah kerusakan besar baik dari sisi ekonomi, infrastruk dan banyak korban jiwa. Joseph Nye seorang Ilmuwan politik mengatakan bahwa bahwa pemicu utama jebakan Thucydides merupakan reaksi berlebihan terhadap rasa takut akan kehilangan kekuasaan dan prospek pembangunan di masa depan. 

Indonesia sebagai negara berkembang yang banyak pengamat mengatakan pada 100 tahun kemerdekaannya nanti, Indonesia diramalkan akan menjadi kekuatan ke 4 dunia. Sehingga pemahaman tentang Thucydides trap juga harus dipahami oleh para diplomat kita agar senantiasa menjada stabilitas keamanan dan menjalin persahabatan Bersama negara-negara maju lainnya, agar bisa menghindari peperangan. 


Semoga tulisan tentang The Thucydides Trap bisa menambah pengetahuan pembaca sekalian agar dapat belajar dari sejarah kelam bangsa-bangsa lain. Dengan begitu kita bisa terhindar dari jebakan yang akan merugikan kehidupan berbangsa dan bernegara kita. Selamat menikmati Kopi pagi ni. Jangan lupa like FansPage BrigadeKopi dan bergabung dalam group diskusi agar selalu dapat informasi terbaru racikan Kopi

1 komentar:


Post Top Ad

Your Ad Spot