berbagi cerita membuka cakrawala

Breaking

Post Top Ad

Your Ad Spot

Senin, 21 September 2020

Madiun Mencekam Akibat Bentrokan Antar Perguruan Silat

Ditengah wabah Covid yang masih belum diketahui akhirnya, jagat maya dihebohkan dengan berita bentrokan yang terjadi di Madiun antara dua perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Winongo (PSHW) dan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT). Peristiwa ini sendiri terjadi akibat peristiwa perusakan tugu PSHT pada Jum'at (18/9).  



Ada tiga tugu PSHT di tiga tempat yang mengalami pengerusakan, diantaranya adalah di Tawangrejo, Kecamatan Taman Jalan Rawa Bhakti dan Jalan Trunojoyo.     


Akibat dari perusakan tugu tersebut, terjadilah aksi saling lempar batu dan perusakan tugu PSHW. Selain itu, ada juga rumah warga dan warung yang terkena lemparan batu. Aksi saling serang tersebut membuat warga yang berada di sekitar lokasi menjadi ketakutan dan situasi semakin mencekam.  


Untuk meredam bentrokan, Polda Jatim harus menurunkan 200 Brimob untuk melerai masa dan berjaga-jaga agar tidak terjadi bentrok susulan. Upaya lain yang dilakukan untuk menghentikan bentrok antar kedua perguruan silat tersebut, maka Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkominda)Kota Madiun langsung menggelar rapat dan mengundang ketua dari 14 perguruan silat yang ada di Kota Madiun.    


Dalam rapat yang dilangsungkan secara tertutup tersebut, para ketua perguruan silat terutama PSHW dan PSHT diminta agar menjaga kondusifitas. Selain itu disepakati juga agar para pesilat yang terlibat bentrokan mendapat sangsi hukum.  


Sebelum terjadinya bentrokan, salah seorang warga menjelaskan bahwa sudah ada tanda-tanda pada malam hari yaitu adanya konvoi motor oleh kelompok yang menggunakan pakaian silat disekitaran Puskesmas Tawangrejo. Akibat bentrokan tersebut, masyarakat sekitar mengaku merasa trauma dan belum berani menjajakan dagangannya di sekitar lokasi.



Video yang merekam Aksi bentrokan di Madiun ini sudah banyak beredar di internet, jika penasaran silahkan dicari sendiri. Menurut saya seharusnya antar pihak bisa saling menghormati karena di masa pandemi ini seharusnya bisa saling bekerja sama untuk memutus rantai corona. Bukan malah menambah orang sakit dengan saling lempar batu dan bentrokan.      


Semoga Madiun bisa segera kondusif, biar masyarakat bisa kembali menjalani hidup dan menjaga kesehatan agar terhibdar dari wabah mematikan ini  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Post Top Ad

Your Ad Spot